Bank Negara Indonesia (BNI) memiliki beberapa cabang di luar negeri, salah satunya Korea Selatan. BNI merupakan satu-satunya bank asal Indonesia yang membuka cabang di Seoul tepatnya di Wise Building, Namdaemun.
Kantor BNI terletak di lantai 8 Wise Building. Di sudut depan, terdapat papan yang bertuliskan 인도네시아 느가라 은행 (nama BNI dalam bahasa Korea) beserta dengan logo khas BNI. Dekorasi kantor BNI di Seoul sangat mirip dengan yang ada di Indonesia. Jadi walaupun di Seoul tetap merasa ada di Indonesia.
Namun siapa sangka, ada kisah menarik saat pertama kali BNI masuk ke Seoul. Hal ini diungkapkan oleh General Manager BNI Seoul, Andi Aryadi kepada kumparan (kumparan.com).
"Ada satu bank Korea yang mau masuk ke Indonesia. Dia sudah berusaha selama 4 tahun, tapi izinnya enggak keluar-keluar. Nah, kemudian last minute, OJK (Otoritas Jasa Keuangan) mengatakan bisa masuk, asal ada bank dari Indonesia yang bisa masuk (ke Korea). Akhirnya ditawarkan kepada bank-bank di Indonesia siapa yang berminat masuk ke Korea, kemudian BNI mengatakan kalau berminat," ujar Andi saat membuka cerita beberapa waktu lalu.
Sebelum pada akhirnya "menginjakkan kaki" di Seoul, BNI terlebih dahulu melakukan studi banding. Ternyata ada keuntungan besar yang bisa digarap BNI di Seoul. Seperti hubungan dagang antara Indonesia-Korea yang nilainya relatif besar. Selain itu, di Korea sendiri terdapat 40.000 Tenaga Kerja Indonesia. Kepentingan TKI terutama mengirimkan uang hasil jerih payah mereka ke Indonesia perlu difasilitasi.
"Kita tahu bahwa di sini itu ada sekitar 40.000 tenaga kerja Indonesia. Kemudian yang paling menarik adalah sebenarnya transaksi perdagangan antara Indonesia dengan Korea itu nomor 5 di antara seluruh negara di dunia. Nah itu jadi potensi bagi kita. Itu yang kita anggap kenapa kita mau masuk ke sini," paparnya.
Akhirnya, pengurusan izin pun mulai dilakukan. Mulai dari administrasi, survei oleh regulator di Korea. Sampai pada akhirnya BNI mengantongi izin mendirikan bank pada 4 November 2015.
"Kemudian untuk melengkapi persyaratan lainnya, salah satunya adalah identitas perusahaan kita di Korea, kita baru bisa buka (first launching) itu 14 Februari 2016," ujarnya.
Menurut Andi, BNI cabang Seoul kini sudah beroperasi selama 2 tahun. Selama itu, operasional BNI cabang Seoul berjalan di luar ekspektasi.
"Yang kita hadapi pada kenyataannya justru di luar ekspektasi kita sebenarnya. Karena ternyata TKI kita di sini itu memiliki potensi yang besar. Awalnya kita mikir kita hanya punya potensi di penerimaan uang. Tapi kemudian ternyata penghasilan mereka di Korea cukup besar, sehingga itu menjadi potensi bagi BNI secara keseluruhan," paparnya.
Hal lain adalah banyaknya orang Korea yang kemudian tertarik menjadi nasabah BNI.
"Ternyata banyak dari orang-orang Korea itu sendiri yang cinta kepada Indonesia. Ada yang sudah turun-temurun ada di Indonesia, buka usaha di Indonesia, sehingga pada waktu kita buka itu sangat antusias. Nah itu yang akhirnya kenapa kita bisa jadi berkembang sampai sekarang ini. Dari awal kita hanya punya 8 orang staf, kemudian berkembang sampai 20 orang staf salah satunya gara-gara itu. Jauh lebih bagus yang kita terima daripada ekspektasi kita di awal," ucap Andi.
Annyeonghaseyo, selamat berkarya dan selamat belajar.
Komentar
Posting Komentar